“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” ( QS Ar Ra’d : 28 )“Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” ( QS.At -Taubah : 40 )
Allah swt. Befirman: “Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan ‘Tuhan kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan):
'Jangan-lah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan
bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang dijanjikan Allah kepadamu.
Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di
dalam-nya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di
dalamnya apa yang kamu minta.” (QS al-Fushilat [41]: 30-31)
Jadi pemberani sejati
Sobat muda muslim, pernah denger sahabat Rasulullah
saw. yang bernama Abdullah bin Rawahah? Kalo belum, kamu wajib tahu.
Soalnya dialah sosok pemberani yang mengobarkan se-mangat 3000 pasukan
kaum muslimin yang mulai ketar-ketir ngadepin 200.000 pasukan ga-bungan
Romawi pada saat perang Mu'tah.
Beliau bilang: “ Wahai kaum Muslimin,
sesung-guhnya yang hendak kalian hindari (perang ini) justru adalah
jalan mencari sya-hadah (mati syahid), kita tidak memerangi manusia
dengan jumlah personil, juga tidak memerangi mereka dengan kekuatan dan
banyaknya pasukan yang kita miliki, kita tidak memerangi mereka
melainkan dengan agama yang dengannya Allah telah memuliakan kita. Maka
berangkatlah, sesungguhnya hasil dari perang ini hanyalah satu di antara
dua kebaikan. Menang atau mati syahid!” (Ibnu Katsir, al-Bidayah wa an- Nihayah , Juz III/428)
Dalam hal pengorbanan kepentingan pribadi demi Allah,
kita bisa mencontoh figur Sa'di bin Amir yang diprotes sang istri
karena besarnya infaq yang dikeluarkannya di jalan Allah. beliau
berkata: “Ketahuilah bahwa di dalam surga banyak terdapat bidadari
yang cantik-cantik selain keindahan-keindahan yang mengagumkan, yang
jika satu saja di antara mereka menampakkan wajahnya di muka bumi,
niscaya akan menerangi semua yang ada. Sungguh kekuatan cahayanya sama
dengan kekuatan cahaya matahari yang digabungkan dengan bulan sekaligus.
Maka mengorbankan dirimu untuk mendapatkan mereka tentu lebih wajar dan
lebih utama daripada aku mengor-bankan mereka demi dirimu.”
Nah sobat, keberanian yang ditunjukkan Abdullah bin
Rawahah atau Sa'di bin Amir cuma sebagian aja dari banyaknya kisah
keberanian para sahabat. Kita dan mereka sama-sama muslim. Karena itu
kita juga bisa seperti mereka. Untuk itu, berikut kita kasih beberapa
tips yang mungkin bisa membantu menum-buhkan keberanian sejati dalam
diri kita:
(a). Pelajari makna hidup ini (untuk apa kita hidup).
Buat kita, tentu tujuan hidup udah jelas. Hidup mulia, wafat masuk
syurga. Ini bisa didapetin kalo memahami Islam ideologis. Sudah
terbukti, sudah teruji, bikin orang jadi berani.
(b). Anggap yang lain sama seperti kita, meski tetap
hormati dan hargai kelebihan masing-masing. Jadi nggak ngeper duluan
lihat orang lain. Karena sama-sama makhluk ciptaan Allah yang lemah.
Bedanya, Allah Maha Kuasa akan selalu bersama kita saat kita berani
istiqomah dengan aturan-Nya.
(c). Percaya diri. Ini penting banget. Karena Allah
nggak akan membebankan kewajiban di luar kemampuan kita sebagai manusia.
Karena itu kita yakin pasti bisa menjadi pengemban dakwah yang
istiqomah.
(d). Jalan yang kita tempuh adalah kebenaran. Iya dong. Masa masih ragu dengan aturan Allah yang benar, mulia, dan sempurna?
(e). Sering membaca biografi orang yang terkenal
berani. Jangan sampe kelewat. Biar bisa jadi motivasi sekaligus
meneguhkan keyakinan kalo istiqomah itu bukan impian, tapi kenyataan
yang bisa diusahakan dan diwujudkan.
- See more at: http://www.dudung.net/buletin-gaul-islam/jadi-cowok-kudu-berani.html#sthash.SKRUVjzZ.dpuf
Allah
swt. Befirman: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan ‘Tuhan kami
ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat
akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): 'Jangan-lah kamu merasa
takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan
(memperoleh) surga yang dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah
pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalam-nya
kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di
dalamnya apa yang kamu minta.” (QS al-Fushilat [41]: 30-31) - See more
at:
http://www.dudung.net/buletin-gaul-islam/jadi-cowok-kudu-berani.html#sthash.SKRUVjzZ.dpuf
Jadi pemberani sejatiSobat muda muslim, pernah denger sahabat Rasulullah saw. yang bernama Abdullah bin Rawahah? Kalo belum, kamu wajib tahu. Soalnya dialah sosok pemberani yang mengobarkan se-mangat 3000 pasukan kaum muslimin yang mulai ketar-ketir ngadepin 200.000 pasukan ga-bungan Romawi pada saat perang Mu'tah.Beliau bilang: “ Wahai kaum Muslimin, sesung-guhnya yang hendak kalian hindari (perang ini) justru adalah jalan mencari sya-hadah (mati syahid), kita tidak memerangi manusia dengan jumlah personil, juga tidak memerangi mereka dengan kekuatan dan banyaknya pasukan yang kita miliki, kita tidak memerangi mereka melainkan dengan agama yang dengannya Allah telah memuliakan kita. Maka berangkatlah, sesungguhnya hasil dari perang ini hanyalah satu di antara dua kebaikan. Menang atau mati syahid!” (Ibnu Katsir, al-Bidayah wa an- Nihayah , Juz III/428)Dalam hal pengorbanan kepentingan pribadi demi Allah, kita bisa mencontoh figur Sa'di bin Amir yang diprotes sang istri karena besarnya infaq yang dikeluarkannya di jalan Allah. beliau berkata: “Ketahuilah bahwa di dalam surga banyak terdapat bidadari yang cantik-cantik selain keindahan-keindahan yang mengagumkan, yang jika satu saja di antara mereka menampakkan wajahnya di muka bumi, niscaya akan menerangi semua yang ada. Sungguh kekuatan cahayanya sama dengan kekuatan cahaya matahari yang digabungkan dengan bulan sekaligus. Maka mengorbankan dirimu untuk mendapatkan mereka tentu lebih wajar dan lebih utama daripada aku mengor-bankan mereka demi dirimu.”Nah sobat, keberanian yang ditunjukkan Abdullah bin Rawahah atau Sa'di bin Amir cuma sebagian aja dari banyaknya kisah keberanian para sahabat. Kita dan mereka sama-sama muslim. Karena itu kita juga bisa seperti mereka. Untuk itu, berikut kita kasih beberapa tips yang mungkin bisa membantu menum-buhkan keberanian sejati dalam diri kita:(a). Pelajari makna hidup ini (untuk apa kita hidup). Buat kita, tentu tujuan hidup udah jelas. Hidup mulia, wafat masuk syurga. Ini bisa didapetin kalo memahami Islam ideologis. Sudah terbukti, sudah teruji, bikin orang jadi berani.(b). Anggap yang lain sama seperti kita, meski tetap hormati dan hargai kelebihan masing-masing. Jadi nggak ngeper duluan lihat orang lain. Karena sama-sama makhluk ciptaan Allah yang lemah. Bedanya, Allah Maha Kuasa akan selalu bersama kita saat kita berani istiqomah dengan aturan-Nya.(c). Percaya diri. Ini penting banget. Karena Allah nggak akan membebankan kewajiban di luar kemampuan kita sebagai manusia. Karena itu kita yakin pasti bisa menjadi pengemban dakwah yang istiqomah.(d). Jalan yang kita tempuh adalah kebenaran. Iya dong. Masa masih ragu dengan aturan Allah yang benar, mulia, dan sempurna?(e). Sering membaca biografi orang yang terkenal berani. Jangan sampe kelewat. Biar bisa jadi motivasi sekaligus meneguhkan keyakinan kalo istiqomah itu bukan impian, tapi kenyataan yang bisa diusahakan dan diwujudkan.
Allah swt. Befirman: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan ‘Tuhan kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): 'Jangan-lah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalam-nya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.” (QS al-Fushilat [41]: 30-31) - See more at: http://www.dudung.net/buletin-gaul-islam/jadi-cowok-kudu-berani.html#sthash.SKRUVjzZ.dpufAllah swt. Befirman: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan ‘Tuhan kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): 'Jangan-lah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalam-nya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.” (QS al-Fushilat [41]: 30-31) - See more at: http://www.dudung.net/buletin-gaul-islam/jadi-cowok-kudu-berani.html#sthash.SKRUVjzZ.dpuf
Allah swt. Befirman: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan ‘Tuhan kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): 'Jangan-lah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalam-nya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.” (QS al-Fushilat [41]: 30-31) - See more at: http://www.dudung.net/buletin-gaul-islam/jadi-cowok-kudu-berani.html#sthash.SKRUVjzZ.dpuf
No comments:
Post a Comment