-AKHIR ZAMAN -
Dijelaskan dalam hadits Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Sesungguhnya menjelang datangnya hari Kiamat akan muncul banyak fitnah besar bagaikan malam yang gelap gulita, pada pagi hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir di sore hari, di sore hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir pada pagi hari. Orang yang duduk saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri saat itu lebih baik daripada orang yang berjalan dan orang yang berjalan saat itu lebih baik daripada orang yang berlari. Maka patahkanlah busur-busur kalian, putuskanlah tali-tali busur kalian dan pukulkanlah pedang-pedang kalian ke batu. Jika salah seorang dari kalian dimasukinya (fitnah), maka jadilah seperti salah seorang anak Adam yang paling baik (Habil).’” [HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim dalam al-Mustadrak
إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ فِتَنًا
كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي
كَافِرًا وَيُمْسِـي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، اَلْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ
الْقَائِمِ وَالْقَائِِمُ خَيْـرٌ مِنَ الْمَاشِي، وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنَ
السَّاعِي، فَكَسِّرُوا قِسِيَّكُمْ وَقَطِّعُوا أَوْتَارَكُمْ وَاضْرِبُوا
بِسُيُوفِكُمُ الْحِجَارَةَ، فَإِنْ دُخِلَ عَلَى أَحَدِكُمْ فَلْيَكُنْ كَخَيْرِ
ابْنَيْ آدَمَ.
‘Sesungguhnya menjelang datangnya hari
Kiamat akan muncul banyak fitnah besar bagaikan malam yang gelap gulita, pada
pagi hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir di sore hari, di
sore hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir pada pagi hari.
Orang yang duduk saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang
berdiri saat itu lebih baik daripada orang yang berjalan dan orang yang
berjalan saat itu lebih baik daripada orang yang berlari. Maka patahkanlah
busur-busur kalian, putuskanlah tali-tali busur kalian dan pukulkanlah
pedang-pedang kalian ke batu. Jika salah seorang dari kalian dimasukinya
(fitnah), maka jadilah seperti salah seorang anak Adam yang paling baik
(Habil).’” [HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim dalam
al-Mustadrak]
-MUNCULNYA FITNAH DARI ARAH TIMUR-
Sebagian besar fitnah yang menimpa kaum
muslimin muncul dari arah timur, dari arah keluarnya tanduk syaitan. Hal ini
sesuai dengan yang diberitakan oleh Nabi pembawa rahmat Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Dijelaskan dalam hadits Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, bahwasanya ia
mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, sedangkan beliau
menghadap ke arah timur:
أَلاَ إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَـا، أَلاَ
إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَـا، مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ.
“Ketahuilah sesungguhnya fitnah itu dari
sana, ketahuilah sesungguhnya fitnah itu dari sana, dari arah munculnya tanduk
syaitan (dari arah timur-ed.).” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu
anhuma, beliau berkata:
دَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: اللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فيِ صَاعِنَا وَمُدِّنَا، وَبَارِكْ لَنَا فِي
شَامِنَا وَيَمَنِنَا. فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ: يَا نَبِيَّ اللهِ؟ وَفِيْ
عِرَاقِنَا. قَالَ: إِنَّ بِهَا قَرْنُ الشَّيْطَانِ، وَتَهِيْجُ الْفِتَنُ،
وَإِنَّ الْجَفَاءَ بِالْمَشْرِقِ.
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
berdo’a, ‘Ya Allah, limpahkanlah keberkahan bagi kami di dalam sha dan mudd
kami, dan berilah keberkahan kepada kami pada negeri Syam dan negeri Yaman
kami,’ lalu seorang laki-laki dari kaum berkata, ‘Wahai Nabiyullah? Dan pada
Irak kami.’ Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya di sana ada tanduk syaitan, fitnah
berkecamuk di sana, dan sesungguhnya kekerasan hati terdapat di timur.’” [HR.
Ath-Thabrani, dan para perawinya tsiqah.
Mukhtashar at-Targhiib wat Tarhiib (hal. 87), karya al-Hafizh Ibnu Hajar, tahqiq ‘Abdullah bin Sayyid Ahmad bin Hajjaj, cet. lama yang disebarluaskan oleh Maktabah as-Salam, Kairo, cet. IV th. 1402 H.]
Mukhtashar at-Targhiib wat Tarhiib (hal. 87), karya al-Hafizh Ibnu Hajar, tahqiq ‘Abdullah bin Sayyid Ahmad bin Hajjaj, cet. lama yang disebarluaskan oleh Maktabah as-Salam, Kairo, cet. IV th. 1402 H.]
Sampai saat ini senantiasa timur menjadi
sumber fitnah, kejelekan, bid’ah, khurafat, dan atheisme. Faham komunis yang
tidak mengakui adanya tuhan berpusat di negara Rusia dan Cina, keduanya ada di
arah timur, dan datangnya Dajjal juga Ya’-juj dan Ma’-juj dari arah timur. Hanya
kepada Allah kita me-mohon perlindungan dari segala fitnah yang nampak dan
tersembunyi.
Al-Bukhari meriwayatkan dari Syaqiq,
beliau berkata, “ِAku pernah bersama ‘Abdullah dan Abu Musa, keduanya berkata,
‘Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ لأَيَّامًا
يَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ.
‘Sesungguhnya menjelang datangnya hari
Kiamat akan ada beberapa hari di mana kebodohan turun dan ilmu dihilangkan.’”
[Shahiih al-Bukhari, kitab al-Fitan bab Zhuhuuril Fitan (XIII/13, al-Fath).]
Dalam riwayat Muslim dari Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيُقْبَضُ الْعِلْمُ
وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ.
‘Zaman saling berdekatan, ilmu
dihilangkan, berbagai fitnah bermunculan, kebakhilan dilemparkan (ke dalam
hati), dan pembunuhan semakin banyak.’”[Shahiih Muslim, kitab al-Ilmi bab
Raf’ul ‘Ilmi (XVI/222-223, Syarh an-Nawawi)]
Ibnu Baththal berkata, “Semua yang
terkandung dalam hadits ini termasuk tanda-tanda Kiamat yang telah kita
saksikan secara jelas, ilmu telah berkurang, kebodohan nampak, kebakhilan
dilemparkan ke dalam hati, fitnah tersebar dan banyak pembunuhan.” [Fat-hul
Baari (XIII/16]
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah
mengomentari ungkapan itu dengan perkataannya, “Yang jelas, sesungguhnya yang
beliau saksikan adalah banyak disertai adanya (tanda Kiamat) yang akan datang
menyusulnya. Sementara yang dimaksud dalam hadits adalah kokohnya keadaan itu
hingga tidak tersisa lagi keadaan yang sebaliknya kecuali sangat jarang, dan
itulah isyarat dari ungkapan “dicabut ilmu”, maka tidak ada yang tersisa
kecuali benar-benar kebodohan yang murni. Akan tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan
adanya para ulama, karena mereka saat itu adalah orang yang tidak dikenal di
tengah-tengah mereka.” [Fat-hul Baari (XIII/16]
Lebih dahsyat lagi dari hal ini adalah
Nama Allah tidak disebut lagi di atas bumi. Sebagaimana dijelaskan di dalam
hadits Anas Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُقَالَ
فِي اْلأَرْضِ: اللهُ، اللهُ.
“Tidak akan datang hari Kiamat hingga di
bumi tidak lagi disebut: Allah, Allah.” [Shahiih Muslim, kitab al-Iimaan, bab
Dzahaabul Iimaan Akhiraz Zamaan (II/ 178, Syarh an-Nawawi)]
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Ada dua
pendapat tentang makna hadits ini:
Pendapat pertama : Bahwa seseorang tidak
mengingkari kemunkaran dan tidak melarang orang yang melakukan kemunkaran.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengibaratkannya dengan ungkapan
“tidak lagi disebut: Allah, Allah” sebagaimana dijelaskan sebelumnya dalam
hadits ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma :
فَيَبْقَى فِيهَا عَجَاجَةٌ لاَ يَعْرِفُونَ مَعْرُوفًا
وَلاَ يُنْكِرُونَ مُنْكَرًا.
‘Maka yang tersisa di dalamnya (bumi)
hanyalah orang-orang bodoh yang tidak mengetahui kebenaran dan tidak
mengingkari kemunkaran.’ [Musnad Ahmad (XI/181-182, Syarh Ahmad Syakir), dan
beliau berkata, “Sanadnya shahih.]
Pendapat kedua : Sehingga tidak lagi
disebut dan dikenal Nama Allah di muka bumi. Hal itu terjadi ketika zaman telah
rusak, rasa kemanusiaan telah hancur, dan banyaknya kekufuran, kefasikan juga
kemaksiatan.” [An-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim (I/186) tahqiq Dr. Thaha
Zaini. ]
Diriwayatkan dari Hudzaifah Radhiyallahu
anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَدْرُسُ اْلإِسْلاَمُ كَمَا يَدْرُسُ وَشْيُ
الثَّوْبِ حَتَّى لاَ يُدْرَى مَا صِيَامٌ، وَلاَ صَلاَةٌ، وَلاَ نُسُكٌ، وَلاَ
صَدَقَةٌ وَيُسْرَى عَلَى كِتَابِ اللهِ k فِـي لَيْلَةٍ فَلاَ يَبْقَى فِي
اْلأَرْضِ مِنْهُ آيَةٌ، وَتَبْقَى طَوَائِفُ مِنَ النَّاسِ: الشَّيْخُ
الْكَبِيرُ، وَالْعَجُوزُ، يَقُولُونَ: أَدْرَكْنَا آبَاءَنَا عَلَى هَذِهِ
الْكَلِمَةِ؛ يَقُولُونَ: لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ فَنَحْنُ نَقُولُهَا: فَقَالَ
لَهُ صِلَةُ: مَا تُغْنِي عَنْهُمْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَهُمْ لاَ يَدْرُونَ
مَا صَلاَةٌ، وَلاَ صِيَامٌ، وَلاَ نُسُكٌ، وَلاَ صَدَقَةٌ فَأَعْرَضَ عَنْهُ
حُذَيْفَةُ، ثُمَّ رَدَّدَهَا عَلَيْهِ ثَلاَثًا، كُلَّ ذَلِكَ يُعْرِضُ عَنْهُ
حُذَيْفَةُ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِ فِي الثَّالِثَةِ، فَقَالَ: يَا صِلَةُ!
تُنْجِيهِمْ مِنَ النَّارِ، ثَلاَثًا.
“Islam akan hilang sebagaimana hilangnya
hiasan pada pakaian sehingga tidak diketahui lagi apa itu puasa, tidak juga
shalat, tidak juga haji, tidak juga shadaqah. Kitabullah akan diangkat pada
malam hari hingga tidak tersisa di bumi satu ayat pun, yang tersisa hanyalah
beberapa kelompok manusia: Kakek-kakek dan nenek-nenek, mereka berkata, ‘Kami
men-dapati nenek moyang kami (mengucapkan) kalimat ini, mereka mengucapkan,
‘Laa ilaaha illallaah’, maka kami pun mengucapkannya. Lalu Shilah berkata
kepadanya, “(Kalimat) Laa Ilaaha Illallaah tidak berguna bagi mereka, sedangkan
mereka tidak mengetahui apa itu shalat, tidak juga puasa, tidak juga haji, dan
tidak juga shadaqah. Lalu Hudzaifah berpaling darinya, kemudian beliau
mengulang-ulangnya selama tiga kali. Setiap kali ditanyakan hal itu, Hudzaifah
berpaling darinya, lalu pada ketiga kalinya Hudzaifah menghadap dan berkata,
“Wahai Shilah, kalimat itu menyelamatkan mereka dari Neraka (sebanyak tiga
kali).” [Sunan Ibni Majah, kitab al-Fitan bab Dzahaabul Qur-aan wal ‘Ilmi
(II/1344-1245), al-Hakim dalam al-Mustadrak (IV/473]
- Tim Ustadz Yusuf Mansyur -
7AUG
Tanda Datangnya Hari Kiamat
Risih deh liat orang alay semakin
berkeliaran disekitar kita. Nggak liat di tipi, di kampus, di mall dan banyak
lagi, banyak ditemui orang alay. Yang mengerikannya tuh liat cowok yang alay.
ih ngeri banget, sumpah. liat sekilas aja udah eneg, jangan sampe deh punya
suami kayak gitu.. hehehee maap ya kalo bahasanya rada gimana gitu.
Zaman sekarang semakin gila ya, yang cowok
berpakaian perempuan, yang perempuan udah mulai buka-bukaan aurat.
Astaghfirullahal aziim.. aku sedih melihat orang2 di zaman sekarang ini. Kenapa
ya nggak ada sedikitpun rasa kesadaran dari diri mereka. Sadar kalau mereka itu
cowok, sadar mana yang baik mana yang buruk, udah gede juga, apa mungkin
badannya aja yang gede tapi akhlaknya masih kecil. ckckckck…
Tayangan di tipi juga, nanyangin hal hal
yang bodoh dan nggak perlu dicontoh. Bayangkan, untuk membuat suatu acara
terlihat heboh aja direkrut seorang yang berparas noncantik, lalu di
olok-olokkan, bukankah itu berarti kita telah mengolok-olokkan Tuhan? Allah
SWT. Karna kita tahu semua manusia adalah ciptaan Allah. Ada juga yang
laki-laki memakai pakaian perempuan, pakai make up, high heels, lenggak lenggok
nya juga sama persis dengan wanita sungguhan. Bukankah itu suatu yang munafik?
demi membuat acara itu terlihat heboh dan meningkatkan rating acara tersebut.
Ya Allah.. hari kiamat terasa semakin dekat.. kita tak perlu berkilah soal ini.
kita tahu sendiri tanda-tanda kiamat kecil itu yaitu:
1. Diutusnya Rasulullah saw
Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia
berkata:
Aku mendengar Nabi saw. bersabda sambil
memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: Waktu aku diutus
(menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti ini (mengisyaratkan
dekatnya waktu kiamat). (Shahih Muslim No.5244)
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia
berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Waktu aku diutus
(menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti jarak antara kedua jari
ini. (Shahih Muslim No.5245)
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah
saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan
semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi
dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’
Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari
tengah. (HR Muslim)
2. Disia-siakannya Amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw.
berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah
orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus
melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah saw.
mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.”
Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah
saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang
Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah
saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya,
“Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan
diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
3. Penggembala Menjadi Kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril
tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan
majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang,
dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.”
(HR Muslim)
Saat ini orang berlomba-lomba membangun
gedung tinggi. Saat ini Dubai bahkan membangun gedung Burj Khalifa / Burj Dubai
yang tingginya mencapai 828 meter meski untuk itu mereka mengalami kesulitan
keuangan.
4. Sungai Efrat Berubah Menjadi Emas
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Hari
kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat menyingkap gunung emas,
sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk mendapatkannya. Lalu
terbunuhlah dari setiap seratus orang sebanyak sembilan puluh sembilan dan
setiap orang dari mereka berkata: Semoga akulah orang yang selamat. (Shahih
Muslim No.5152)
5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat:
kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi
1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah
muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya
bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan
At-Tabrani dari Muadz).
6. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah
saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj..
Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab,
“Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
7. Munculnya kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar
Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih
muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya
sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah
keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa
yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
8. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari
melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang
dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR
At-Tabrani)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia
berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat
tidak akan terjadi kecuali setelah dua golongan besar saling berperang sehingga
pecahlah peperangan hebat antara keduanya padahal dakwah mereka adalah satu.
(Shahih Muslim No.5142)
9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw.
bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan
yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi
bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan
pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah
ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Dari Nabi saw. bersabda: Kamu sekalian
pasti akan memerangi orang-orang Yahudi, lalu kamu akan membunuh mereka,
sehingga batu berkata: Hai muslim, ini orang Yahudi, kemari dan bunuhlah dia!.
(Shahih Muslim No.5200)
Kenapa orang-orang Yahudi diperangi? Karena
mereka sangat kejam. Bahkan wanita dan anak-anak pun tidak lepas dari kekejaman
mereka. Silahkan lihat foto dan videonya:
10. Dominannya Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah
saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya
dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
11. Sedikitnya ilmu
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia
berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Di antara
tanda-tanda hari kiamat ialah diangkatnya ilmu, munculnya kebodohan, banyak
yang meminum arak, dan timbulnya perzinaan yang dilakukan secara
terang-terangan. (Shahih Muslim No.4824)
Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya
menjelang terjadinya hari kiamat terdapat beberapa hari di mana pada hari-hari
itu ilmu akan diangkat, diturunkan kebodohan dan banyak terjadi peristiwa
pembunuhan. (Shahih Muslim No.4826)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia
berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat
semakin mendekat, ilmu akan dicabut, fitnah akan banyak muncul, sifat kikir
akan merajalela dan banyak terjadi haraj. Para sahabat bertanya: Apakah haraj
itu? Rasulullah saw. menjawab: Yaitu pembunuhan. (Shahih Muslim No.4827)
12. Merebaknya perzinahan
Perzinahan dilakukan terang-terangan dan
sudah menjadi suatu kebiasaan di masyarakat luas. Saat ini free sex atau kumpul
kebo dan perselingkuhan sudah jadi hal yang biasa. Bukan hanya antar pria dan
wanita, bahkan juga sesama jenis (homosex/lesbian).
13. Mabuk-mabukan banyak dilakukan
Mabuk seolah bukan perbuatan yang
diharamkan. Saat ini minuman keras dapat dibeli dengan mudah di mini market
atau super market seperti Alpha, Carrefour, dan sebagainya.
14. Banyaknya kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah
saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat,
banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr,
sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada
satu lelaki.” (HR Bukhari)
Jumlah wanita semakin lebih banyak
dibandingkan dengan pria, dan mereka sudah tidak malu lagi berpakaian setengah
telanjang.
Banyak wanita yang berdandan/berpenampilan
seperti pria, begitu juga sebaliknya. Kita melihat banyak wanita mengenakan
baju kaos/kemeja pria dan celana. Sementara para pria banyak yang mengenakan
kalung dan anting. Bahkan banyak pula yang tidak malu mengenakan pakaian wanita
di TV-TV. Ini adalah tanda hari kiamat. Hanya orang-orang berakhlak buruk dan
calon penghuni nerakalah yang berkelakuan seperti itu.
15. Bermewah-mewah dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw.
bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam
keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)
Banyak orang bermewah-mewah dalam
membangun masjid sementara jamaahnya sedikit, serta saling membanggakan keindahan
masjid.
16. Menyebarnya riba dan harta haram
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah
saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa
kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena
debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah
saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak
peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” (HR
Ahmad dan Bukhari)
Umat manusia berlomba menumpuk kekayaan
dengan jalan yang tidak halal serta maraknya praktek riba. Saat ini korupsi,
suap-menyuap, atau pun gaji raksasa yang di luar kewajaran sudah merajalela.
Sulit orang untuk memberantas korupsi. Salah-salah justru dia bisa dipenjara
atau dibunuh.
17. Kiamat tidak akan terjadi sebelum api
muncul dari tanah Hijaz
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat
tidak akan terjadi sebelum api muncul dari tanah Hijaz yang dapat menerangi
leher-leher unta di Basrah. (Shahih Muslim No.5164)
Boleh jadi penemuan minyak di tanah Arab
yang memberi energi penerangan merupakan satu tanda Kiamat kecil itu.
18. Kiamat tidak akan terjadi sebelum suku
Daus menyembah Dzul Khalashah
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia
berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak
akan terjadi sebelum pinggul-pinggul kaum wanita suku Daus bergoyang di
sekeliling Dzul Khalashah, yaitu sebuah berhala yang disembah suku Daus di
Tabalah pada zaman jahiliah. (Tabalah adalah nama daerah di Yaman). (Shahih
Muslim No.5173)
19. Kiamat tidak akan terjadi sebelum
seseorang melewati kuburan orang lain, lalu ia berharap dapat menggantikan
tempat si mayit karena beratnya cobaan dunia
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat
tidak akan terjadi sebelum seseorang melewati kuburan orang lain lalu berkata:
Alangkah senangnya bila aku menempati tempatnya!. (Shahih Muslim No.5175)
20. Munculnya sekitar 30 Dajjal yang
mengaku Nabi Palsu
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Kiamat
tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan dajjal-dajjal pendusta yang berjumlah
sekitar tiga puluh, semuanya mengaku bahwa ia adalah utusan Allah. (Shahih
Muslim No.5205)
Saat ini banyak sekali orang yang mengaku
Nabi palsu. Padahal tidak ada lagi Nabi atau pun Rasul setelah Nabi Muhammad
SAW yang merupakan “Penutup para Nabi” (Khatamaan Nabiyyiin). Pemunculan Nabi
Palsu mulai dari Musailamah Al Kadzdzab, hingga Ghulam Mirza Ahmad, Mosadeq,
Lia Eden, dan sebagainya merupakan satu tanda hari kiamat.
21. Banyaknya Gempa Bumi
Abu Hurairah berkata, “Nabi bersabda,
‘Tidak akan tiba hari kiamat sehingga ilmu pengetahuan (agama) dilenyapkan,
banyak gempa bumi, masa saling berdekatan (semakin singkat), banyak timbul
fitnah, banyak huru-hara yaitu pembunuhan, hingga harta benda melimpah ruah di
antara kamu.’”
——————————————————————————–
Begitu banyaknya tanda-tanda akan
terjadinya hari kiamat, yang sekarang masih berlangsung disekitar kita..
tinggal beberapa tanda kiamat lagi.. maka hancurlah alam semesta ini…
Ya Allah Ya Rabb, Tuhan penguasa seluruh
alam semesta, kami berlindung kepada-Mu dari siksaan-Mu yang amat pedih, dari
panasnya padang masyar, dari kerasnya siksa alam kubur dan pedihnya siksa api
neraka.
Ya Allah Ya Rabbi..Ampuni dosa kami dan
terimalah tobat kami.. Tempatkan kami bersama-Mu Ya Rabb.. di surga-Mu yang
mengalir sungai-sungai didalamnya.. aamiin ya Rabb.. :’(
No comments:
Post a Comment